SKOR.id - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, bersama dengan Maarten Paes, memberikan berbagai pandangannya di seputar laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.Timnas Indonesia mengalami kekalahan 2-3 pada pertandingan perdana di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Arab Saudi.Kekalahan ini memperkecil peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, meski masih ada harapan untuk melakukannya.Berbicara di Podcast The Haye Way, Jay Idzes dan Maarten Paes berbicara banyak hal mengenai kebanggaan bermain untuk Indonesia hingga peluang ke Piala Dunia 2026.Salah satu yang menjadi sorotan adalah pesan terakhir Jay Idzes dalam podcast tersebut.Ia menegaskan bahwa mentalitas timnya selalu sama, meski di laga sebelmnya Timnas Indonesa mengalami kekalahan dari Arab Saudi.Pemain bertahan Sassuolo tersebut memberikan juga pesan untuk para penggemar, dan menegaskan akan fokus pada pertandingan berikutnya."Mentalitasnya selalu sama, emosinya, kekecewaan dari pertandingan, dan kami hanya perlu fokus pada pertandingan berikutnya, tinggalkan semuanya di belakang," kata Jay Idzes."Juga untuk para suporter, kalian tahu kami membutuhkan kalian (suporter), kami membutuhkan dukungan anda untuk pertandingan berikutnya, karena ini sangat penting, dan Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi.""Anda tahu, bahkan jik apeluangnya sekecil ini, anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadim, tapi yang bisa kami kendalikan adalah pertandingan besok," ujar Jay Idzes menambahkan.Kini fokusnya adalah menghadapi laga berikutnya, di mana &nbsp;para pemain dapat memberikan yang terbaik, saling membantu rekan satu tim.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_2718fae519.jpeg" alt="Pemain Timnas Indonesia di Sassuolo, Jay Idzes. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)"><figcaption>Pemain Timnas Indonesia di Sassuolo, Jay Idzes. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)</figcaption></figure>Menurt Jay Idzes, satu kesalahan tak berarti pertandingan telah berakhir."Mungkin kami tidak memainkan permainan terbaik seperti saat melawan Arab Saudi, tapi yang bisa kami kendalikan adalah seberapa besar upaya yang dicurahkan, sebrapa banyak Anda berlari, seberapa banyak Anda membantu rekan satu tim, dan saya pikir itu selalu terjadi tidak masalah di laga mana yang kami mainkan, meski kami tidak memainkan permaian terbaik melawan Arab Saudi," ujar Jay Idzes."Saya akan menjadi orang pertama yang mengatakan bahwa saya tidak memainkan permainan terbaik saya, saya bisa saja melakukan hal-hal yang jauh lebih baik dengan gol pertama dengan gol terkahir yang kami dapatkan, dan saya tahu dia (Maarten Paes) mengambil tanggung jawab itu, semua orang mengambil tanggung jawab itu.""Jadi yang ingin saya katakan kepada orang-orang adalah terus dukung kami, percaya. Itu normal bahwa kadang-kadang dalam permainan orang-orang membuat kesalahan. Saya akan menjadi orang pertama yang mengatakan itu, saya membuat kesalahan di setiap pertandigan, bukan berarti kami melakukan semuanya dengan benar, tetapi yang penting adalah kami terus maju. Permainan hanya 90 menit, jika Anda membuat kesalahan dalam 10 menit pertama, itu tak berarti permainan sudah berakhir," kata Jay Idzes menekankan.Jay Idzes juga berharap para penggemar lebih memahami hal ini, bahwa para pemain selalu memberikan segalanya untuk Timnas Indonesia.Selain itu, dalam kemungkinan terburuk Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia, ia mengatakan orang-orang harus tahu bahwa para pemain telah memberikan segalanya di lapangan."Anda tahu, kami masih bisa membuat apa pun terjadi, dan saya hanya berharap para penggemar juga memahami ini, bahwa kami selalu memberikan segalanya. Pertama untuk rekan kami di lapangan, untuk staf, untuk orang-orang, dan terlebih lagi kami juga bermain untuk keluarga kami," kata Jay Idzes."Kami tidak lahir di Indonesia, kami lahir di tempat lain, tetapi semua yang kami miliki adalah karena keluarga kami. Mereka pindah ke tempat lain, kami tumbuh di sana, dan sekarang kami ada di momeen ini, dan kami memiliki kesempatan untuk benar-benar memberikan sesuatu kembali kepada orang-orang.""Dan meskipun mungkin kami tidak akan berhasil mencapai Piala Dunia, tentu saja semua berharap begitu (lolos ke Piala Dunia), tetapi meskipun jika kami tidak berhasil, kami harus saling menatap mata dan ke cermin dan berkata seperti 'hei, kami memberikan segalanya di lapangan dan orang-orang bisa bangga kepada kami', dan itulah yang sebenarnya penting berada di Indonesia," pungkas Jay Idzes.Mendengar pernyataan Jay Idzes ini, Maarten Paes bahkan tak bisa berkata-kata, sekaligus menjadi jawaban penutup dalam Podcast The Haye Way yang dihadiri keduanya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aLgOm6u_mBQ?si=oEN07SEn5ue3Crri" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jay Idzes dan Maarten Paes berbincang di Podcast The Haye Way, membahas Timnas Indonesia di putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026l.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Jay Idzes Bicara soal Suporter Timnas Indonesia, hingga Kemungkinan Terburuk Tak Lolos ke Piala Dunia 2026

SKOR.id – Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, hadir sebagai bintang tamu dalam sesi terbaru podcast The Haye Way yang digagas gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye.Seperti biasa, Neil Petersen tampil sebagai host dalam acara yang diunggah di kanal YouTube The Haye Way&nbsp;tersebut baru-baru ini.Berbagai pertanyaan dengan berbagai topik dilontarkan Petersen terhadap Verdonk maupun Haye dalam podcast tersebut, termasuk tentang musik.Bahkan pertanyaan mengenai musik disampaikan Petersen pada awal-awal podcast.Host yang juga memiliki darah Indonesia itu awalnya ingin mengetahui apakah Verdonk senang menyimak acara podcast di berbagai kanal YouTube.&nbsp;“Apakah Anda termasuk orang yang mendengarkan banyak podcast saat berada di dalam mobil?” kata Petersen, bertanya.Verdonk kemudian menjawab. “Tidak, tidak, saya hanya mendengarkan musik di dalam mobil, dan tidak menyukai podcast,” kata pemain NEC Nijmegen itu.Verdonk kemudian membeberkan berbagai genre musik yang kerap didengarnya. “Semuanya, (baik itu musik) Spanyol, Brasil, hingga hiphop,” ujarnya.Haye kemudian menimpali, “Juga sedikit Salsa,” ucapnya.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BW5m7Jph2VI?si=W1Xu_DdXnEHqpFHl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Petersen kemudian menebak-nebak alasan Verdonk dan Haye menyukai jenis-jenis musik tersebut."Music Brasil dan Spanyol cocok didengarkan saat kondisi cuaca sedang buruk, sehingga bisa membuat Anda sedikit hangat bukan?" ujar Petersen.Haye kemudian membantah penilaian Petersen. “Seperti yang saya katakan tentang musik. Sepertinya, itu sangat tergantung pada suasana hati kita,” kata pemain Almere City itu.&nbsp;“Misalnya, terkadang Anda menyukai hiphop dan sejenisnya, dan terkadang menyenangkan mendengarkan musik yang lebih mudah atau ritme yang lebih banyak. Jadi saya mengerti,” katanya.Menurut Petersen, selalu ada orang di dalam mobil yang mendengarkan musik atau podcast selama perjalanan. Bahkan ada yang sambil menelepon menggunakan car kit.&nbsp;Ia pun kemudian bertanya kepada Haye, “Anda seorang pencinta musik atau pencinta podcast?”Haye kemudian menjawab, “Saya suka keduanya, untuk memilih salah satu, tergantung pada jarak tempuh perjalanan,” ucapnya.&nbsp;“Jika perjalanannya singkat, saya lebih suka mendengarkan musik. Terkadang jika memiliki lebih banyak waktu, saya mendengarkan podcast karena biasanya podcast membutuhkan banyak waktu,” kata Haye."Lalu apakah Anda juga menelepon orang lain di dalam mobil?" Petersen mengalihkan pertanyaan kepada Verdonk. “Tidak, saya tidak pernah menelepon,” ujar Verdonk.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6zChQDfNZCE?si=NDzsgzPURvWKPHf9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latest Articles - The Haye Way

Jay Idzes Bicara soal Suporter Timnas Indonesia, hingga Kemungkinan Terburuk Tak Lolos ke Piala Dunia 2026

Calvin Verdonk dan Thom Haye Bicara Selera Musik di Podcast The Haye Way